10 Alasan Karyawan akan Bertahan

0

Posted by Unknown | Posted in


Sumber Gambar: Google

Beberapa bulan yang lalu, rekan kerja saya memposting gambar di atas. Kemudian, saya langsung memiliki keinginan untuk menulis topik ini yang akhirnya  baru rampung ditulis hari ini. Well, berikut ini adalah penjabaran hal-hal yang akan membuat karyawan bertahan di suatu perusahaan (versi saya) :))

1. Dibayar Sesuai
Poin pertama adalah karyawan wajib untuk mendapatkan bayaran atau gaji yang sesuai. Jika perusahaan memiliki ekspektasi yang besar terhadap karyawan untuk bisa mencapai target, maka perusahaan juga harus berani mengeluarkan budget yang sesuai untuk membayar karyawan. Ini adalah hal yang fair bagi kedua belah pihak. Karyawan yang bernogoisasi masalah gaji bukan berarti mereka 'mata duitan', tetapi karena mereka memang berhak mendapatkan bayaran yang sesuai dengan beban kerja mereka. Jadi, antara perusahaan dan karyawan harus simbiosis mutualisme.

2. Mentoring
Mentoring merupakan proses berbagi pengalaman dan pengetahuan dari atasan ke bawahannya. Proses mentoring bukan hanya dapat menambah wawasan dan pengalaman karyawan dengan cepat tetapi juga dapat membangun kedekatan antara karyawan dengan atasannya. Saya lumayan sering menemukan karyawan yang merasa atasannya terlalu menuntut banyak akan dirinya tanpa memberikan mentoring sebelumnya. Ada beberapa perusahaan yang sengaja membiarkan karyawan nya untuk berlajar sendiri, tetapi akan jauh lebih baik lagi apabila perusahaan melakukan mentoring kepada karyawan untuk pengembangan diri karyawan tersebut. Karyawan yang mendapat mentoring akan merasa lebih diperhatikan oleh perusahaannya.

3. Diberi Tantangan
Karyawan rata-rata bekerja selama 40 jam per minggu. Selama itu pula karyawan di suguhkan dengan rutinitas yang itu-itu aja. Jadi, tidak heran kalau seringkali atasan melihat ada karyawan yang malas-malasan saat bekerja atau terlihat low motivation, karena memang mereka jenuh dengan pekerjaan mereka. Untuk itu, perusahaan melalui Manajer perlu untuk memberikan Challenge atau tantangan ke karyawan agar mereka juga bisa merasakan sensasi mengerjakan hal lain atau bahkan bisa mengembangkan diri mereka melalui challenge tersebut. Menurut saya, semua karyawan berhak diberikan challenge, tetapi challenge nya tetap harus reasonable. Berhasil atau tidak nya karyawan dalam menyelesaikan challenge mereka, juga bisa menjadi indikator penilaian pada Key Performance Index karyawan.

4. Pada sebuah Misi
Perusahaan harus memastikan sejak awal bahwa karyawan sudah memahami dan bekerja sesuai dengan visi, misi, dan tujuan perusahaan. Tetapkan target sesuai dengan tujuan pribadi dan profesional. Jangan sampai, antara karyawan dan perusahaan memiliki misi yang berbeda. Saya pernah menemukan ketidaksamaan antara tujuan dari karyawan dan atasannya. Contohnya, ketika karyawan merasa sudah merasa mengerjakan tugas dengan baik, namun seringkali atasan merasa karyawan belum melakukannya dengan baik. Yang keliru dari kasus tersebut menurut saya adalah misi dan tujuan yang berbeda.

5. Dilibatkan
Berkaitan dengan poin diatas, perusahan tentunya harus melibatkan karyawan untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan perusahaan. Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk melakukan pertemuan dengan karyawan dalam membicarakan mengenai target perusahaan minimal setiap minggu. Bukan hanya dilibatkan sebagai eksekutor, tetapi karyawan juga sangat bisa dilibatkan sebagai konseptor untuk sekedar memberikan masukan atau ide yang segar terkait pengembangan bisnis perusahaan. Dengan begitu, hal tersebut akan memotivasi karyawan untuk mengawasi dan berkontrubusi terhadap kesuksesan bisnis perusahaan.

6. Dihargai
Pada dasarnya semua orang ingin dihargai. Saya garis bawahi disini semua orang, bahkan karyawan baru sekalipun. Artinya, di sebuah perusahaan mestinya mempunyai culture saling mengargai satu sama lain. Menghargai cara berfikir seseorang, cara berbicara, cara mengerjakan sesuatu, bahkan menghargai kritikan. Perusahaan harus selalu ingat bahwa karyawan adalah ASET. Ketika karyawan sudah merasakan dirinya tidak dihargai di mata atasan atau bahkan tidak dihargai oleh perusahaan, lalu apa alasan mereka untuk tetap bertahan? Nothing.

7. Di-Apresiasi
Poin kelima ini adalah salah satu poin terpenting yang menjadi alasan karyawan akan tetap bertahan di sebuah perusahaan (menurut saya). Hukum reward and punishment sudah sangat lumrah bagi karyawan, tetapi jika yang dirasakan karyawan hanyalah punishment tanpa reward (apresiasi), ini sama saja kejam. Apalagi ketika karyawan sudah berhasil menjalankan challenge dari perusahaan, lalu setelahnya, seperti angin lalu. Apresiasi itu bentuk nya macam-macam, bisa berupa bonus, piagam, atau sekedar mengumumkan dan memuji keberhasilan karyawan dihadapan karyawan lain. Hal ini justru akan memicu karyawan lain untuk bersaing secara sportif untuk mendapatkan pencapaian yang baik.

8. Dipercaya
Kepercayaan merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan. Memberikan dan menempatkan karyawan untuk bertanggung jawab pada suatu tugas akan berarti bahwa mereka mendapat kesempatan untuk mengerjakan tugas baru dan merasa lebih dipercaya dalam organisasi. Saya pribadi sangat senang ketika dipercaya untuk meng-handle suatu tugas atau project tertentu, karena disaat itu pula saya semakin terpacu untuk berfikir kreatif dan meberikan yang terbaik. Semakin karyawan dipercaya untuk meng-handle tugas baru, maka semakin besar pula tercipta lingkungan kerja yang efektif. 

9. Dipromosikan
Salah satu cara terbaik untuk menghargai dan mengapresiasi karyawan adalah dengan mempercayakan mereka mendapatan kedudukan atau tangganung jawab baru, yaitu dipromosikan. Mempromosikan karyawan merupakan salah satu bentuk pemberian pengakuan kepada karyawan bahwa kinerja mereka sangat baik. Dengan begitu, hal tersebut dapat memotivasi dan membiarkan karyawan lain melihat perkembangan karir bagi karyawan berprestasi.

10. Diberdayakan
Mungkin tidak semua karyawan bisa dipromosikan, tetapi semua karyawan bisa diberdayakan sesuai dengan potensi masing-masing. Memberdayakan karyawan adalah cara yang bagus untuk menunjukkan bahwa perusahan mempercayai mereka. Karyawan yang merasa diberdayakan tidak mungkin meninggalkan perusahaan. Pemberdayaan bukan merupakan proses formal, artinya pemberdayaan bisa dilakukan kapan saja. Manajer dalam hal ini merupakan bagian penting dalam perusahaan yang akan membuat pemberdayaan SDM menjadi sukse. Jadi, Manajer perlu untuk melihat potensi tiap-tiap karyawan dan menciptakan peluang baru melalui pemberdayaan karyawan.

Tips untuk Freshgraduate (Part. 1)

0

Posted by Unknown | Posted in ,

Holaaa Freshgraduateeeeee!
Akhirya setelah sekian lama gak nulis dan bersantai ria dirumah, detik ini gw nulis lagi yeaaay!
Hari ini, topiknya adalah 'Tips masuk kerja untuk jobseeker (khususnya Freshgraduate)'. Semoga bermanfaat and enjoyyy!!!

8 bulan yang lalu, tepatnya November 2016, gw mulai menyicipi pekerjaan pertama gw yeaaay!
gw berterima kasih banget sama atasan gw pada saat itu karena sudah menerima dan mempercayai gw untuk memegang posisi penting (menurut gw) di perusahaan. Secara jurusan gw sebenernya gak masuk kualifikasi banget gitu. Bahkan saat wawancara pun, saingan gw pada saat itu adalah lulusan Psikologi UNPAD yang tahun lulusnya jauh diatas gw. Keren banget gak tuh sampe gw yang keterima? HAHAHA maksudnya yang keren itu atasan gw. 

Jadi, gw diterima sebagai human resourches development di perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan (mungkin kalian yang baca udh pada tau) wkwk^_^ Tugas pertama gw saat itu adalah, langsung merekrut tim HR untuk membantu gw. Jadi gw yg anak Manajemen Pendidikan ini langsung disuruh mencari bibit HR langsung dari ahlinya (re: Psikologi). Agak jiper-sih pada saat itu, tp ya akhirnya kelewat juga.

Udah dapet belum poin pertama nya? yup, poin pertama adalah JANGAN TAKUT MENCOBA. agak bashi sih, tp ini serius._. eit eit ini beda yaa sama 'coba-coba'. Kalo coba-coba itu kesannya kayak udh hopeless, gak peduli kerjaan nya apa yang penting apply aja. hiks jangaaaan. Gw pribadi waktu jadi freshgraduated (walaupun skrg masih), selalu apply kerjaan yang ketika gw baca kualifikasinya, gw ngebayangin bisa ngelakuin kerjaan itu. Jadi meskipun kalian sarjana pendidikan sekalipun, kalian bisa menikmati job apapun yang kalian mau asalkan......punya SKILL di bidang itu. yup, itu poin kedua.

Jadi apakah gw memiliki skill di bidang HR/MSDM? jelas enggak^___^ tapi skill ini bisa  banget kalian temuin atau asah pas Magang atau KKN atau apalah itu. Selagi ada kesempatan belajar & berkembang, lakuin! Jangan sampe nih, udah ada pengalaman Magang, tp kalian gak dapet pengetahuan atau skill tambahan (diluar pendidikan yang kalian ambil). So, perhatiin, pelajarin, ambil dan rampas semua yang kalian bisa ambil di tempat magang. Sekalian cari-cari passion, kali aja ketemu. Passion itu bisa berubah-ubah lhooooo, percaya deh. selama belum dicoba, ya gak bakalan tau kalian passion di bidang itu apa engga. kepanjangan kalo bahas passion disini, nanti kita bahas lebih detail deh ya!

oke lanjut....

Saat gw melamar sebagai HR, seperti yang gw jelasin diatas, gw gak ngerasa punya skill khusus, tapi yang gw tau, saat itu gw beneran NIAT+YAKIN. entah kenapa, gw merasa nyaman kalo gw bisa berinteraksi dengan orang banyak dan memahami mereka dengan baik. itulah salah satu alasan gw mau apply sebagai HR. gw niat men, serriously!:p 

Jadi gw pernah nih nemuin temen gw yang udah hampir lolos management trainee di salah satu perusahaan besar (tinggal satu tahap lagi!). Kemungkinan gak lolos nya kecil banget sebenernya, tp doi curhat ke gw, ada hal-hal yang masih dia ragu-in. Dari situ, gw ngeliatnya niat nya udah melenceng nih, alhasil dia gagal dong dan temen2 gw pada shock tentunya. Gw gak nyalahin sih, cuma ya sayang gitu kalo kalian udah ngikutin serangkaian tes tapi ternyata kalian gak niat-niat banget atau gak yakin. sayang men, potensi kalian bakal kependem tiba2.....*apasih*

Niat yg gw maksud ini juga termasuk dalam Niat membuat CV ya! jadi jangan asal buat! setidaknya untuk jurusan yang 'kurang terkenal' CV itu penting buat mencuri pandangan para HR.

*Bocoran: yang HRD lihat dari CV kandidat adalah Knowledge (sesuai kualifikasi apa engga), Skill (kemmapuan tambahan yang dimiliki) dan Attitude (niat gak bikin CV nya, Foto nya sopan gak wkwkwk serius loh ini, fotonya senyum aja gapapa jangan tegang kayak foto KTP^_^)*

Nah, apakah tips diatas akan menjamin kalian dipanggil HR dan diterima diperusahaan yang kalian inginkan? ya belum tentu lah! HAHA:( Intinya gini, jangan buang waktu kalian untuk meratapi (kalo amit2nya) kalian belum dapet kerja. Lo semua itu berpotensi dan cuma perusahaan2 keren yang bisa milikin lo! Gak dipanggil2 HR, bukan berarti kalian gak bagus, ya cuma gak sesuai sama kualifikasi mereka aja. Jadi kalo gak dipanggil2 HR, jangan justru kesel tp puter otak, mikir kreatif. Asah kemampuan kalian sampe kalian udah ngerasa layak jual! get it?! *ngomongsamadirisendiri*

Tips kali ini adalah tips sebelum melamar kerja, untuk selanjutnya mungkin gw bakal share yang lain juga......mungkin tentang Attitude dalam panggilan kerja dan tentang GAJI. 

So, semangat-semangat! persiapin diri kita dan jangan lupa #showyourskill!